Tausiyah dari Ustadz Yusuf Mansur di salah satu episode Wisata Hati membuat saya ingin berbagi dengan kalian.. Mungkin ukhti sudah pernah menonton juga? Tapi, semoga bermanfaat :)
Ujian ataukah Azab..??
Manusia pasti pernah ditimpa masalah, entah itu dari segi kesehatan, finansial, apapun itu. Dan banyak dari kita terlalu cepat menyimpulkan bahwa masalah-masalah itu adalah ujian. Atau malah hanya berpikir "sedang sial" saja tanpa ada usaha untuk "menengok diri sendiri" dalam menghadapi masalah itu.Tapi yakinkah jika masalah itu benar-benar ujian??
Pada dasarnya ujian dan azab yang kita terima adalah bentuk kasih sayang dari Allah, masing-masing memiliki pintu tersendiri yang harus dilalui untuk mendapatkan ridho-Nya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa masalah itu ujian atau azab? Yang pertama harus kita lakukan jika tertimpa musibah adalah "instrospeksi". Jika kita yakin bahwa hampir tak ada kesalahan atau perbuatan dosa yang dilakukan sampai harus mendapat azab dunia, misal tidak melakukan maksiat, sholat fardhu tepat waktu, tilawah, sholat sunnah tidak ketinggalan, rawatib, dhuha, tahajjud, tidak menyakiti orang lain, dll, bisa kita simpulkan bahwa masalah itu adalah ujian. Dan pintu yang harus kita lalui adalah "sabar". Dengan kesabaran, semua masalah akan berlalu seperti angin. Dan Insya Allah, Allah akan mengganti apa yang menjadi masalah kita dengan yang kebaikan berlipat ganda.
Tapi, jika kita masih mendapati diri melakukan perbuatan dosa, bisa jadi masalah itu adalah azab. Yang tahu apakah itu benar-benar azab sudah pasti hanyalah diri kita sendiri dan Allah saja. Dan yang harus kita lakukan ketika menyadarinya adalah melalui 2 pintu yaitu "taubat" dan "sabar". Memang butuh 2x perjuangan lebih besar dibanding menghadapi ujian. Tapi itulah resiko yang harus dihadapi akibat dosa yang kita lakukan, dan kita seharusnya lebih bersyukur, karena itu berarti Allah sayang dan menunjukkan jalan kepada kita untuk membersihkan diri dari dosa2 yang kita lakukan. Daripada kita harus menerima azab akhirat yang jauh lebih menyiksa. Jadi, segeralah bertaubat, membenahi diri dan jangan ulangi lagi kesalahan yang sama. Niscaya Allah mengampuni dosa dan menaikkan derajat kita di hadapan-Nya.
Satu hal yang perlu ditekankan adalah ujian atau azab itu hanya diri kita sendiri dan Allah yang tahu. Tidak pada tempatnya jika kita terlalu mudah menyimpulkan seseorang terkena azab karena dosa yang ia lakukan. Jangan sampai justru menjadikan kita su'udzon terhadap orang lain. Jadi pada dasarnya jika kita ditimpa musibah baik karena memang sedang diuji maupun azab karena dosa yang kita lakukan, sudah selayaknya kita terima dengan lapang dada dan senang hati. Karena keduanya adalah peluang untuk meraih ridho-Nya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, melalui pintu-pintu yang harus dilalui dan lolos dengan predikat hamba-Nya yang bertakwa.. :)
Wallahu a'lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar