Tulisan ini sebenarnya sudah lama saya posting di facebook tanggal 28 Desember 2011.
Tapi tak ada salahnya saya posting disini.. Semoga bermanfaat :)
Kemarin sore saya menonton berita di TV, ada sebuah kalimat yang memancing saya untuk berpikir: "Minimalisir pelecehan, busway terapkan area khusus wanita". Well, saya rasa itu sebuah langkah baik yang dilakukan pemerintah Jakarta menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual terhadap wanita di atas angkutan, terlepas dari keefektifannya sendiri. Tapi, mari kita pikir secara logika, apakah cukup hanya membatasi area antara laki-laki dan perempuan?
Tapi tak ada salahnya saya posting disini.. Semoga bermanfaat :)
Kemarin sore saya menonton berita di TV, ada sebuah kalimat yang memancing saya untuk berpikir: "Minimalisir pelecehan, busway terapkan area khusus wanita". Well, saya rasa itu sebuah langkah baik yang dilakukan pemerintah Jakarta menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual terhadap wanita di atas angkutan, terlepas dari keefektifannya sendiri. Tapi, mari kita pikir secara logika, apakah cukup hanya membatasi area antara laki-laki dan perempuan?
Ikhtilat (berbaur lawan jenis) memang hampir sulit untuk dihindari, apalagi di angkutan umum yang penumpangnya memang berdesakan, Islam pun memperingatkan kita untuk tidak ber-ikhtilat. Dalam kasus ini, ikhtilat memang menjadi salah satu penyebab, tapi ada hal yang lebih penting dari itu.. Sudahkah para wanita menutup aurat dengan benar dan syar'i??
Sejauh ini, selalu laki-laki yang disalahkan atas tindak pelecehan yang terjadi. Oke, dari satu sisi mereka memang salah. Saya wanita, batin saya pun merasa dilecehkan ketika mendengar pemberitaan itu. Namun saya mencoba berpikir logis dan melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Islam menjadikan wanita indah bagi laki-laki..
" Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik" (Q.S. Ali-Imran: 14)
Namun, wanita dapat menjadi fitnah bagi mereka..
Dari Usamah bin Zaid, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah aku tinggalkan setelah kematianku kelak sebuah fitnah kekacauan yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki dari pada fitnah (yang disebabkan) wanita." Shahih: Ash-Shahihah (2701). Muttafaq 'Alaih.
Untuk itulah Islam telah memerintahkan wanita untuk berjilbab..
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan* seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “ (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan perintah untuk ghaddul bashor (menjaga pandangan dari yang diharamkan), lebih ditekankan kepada laki-laki..
Imam Abu Daud meriwayatkan sebuah hadits dari Buraidah yang derajatnya hasan, bahwasanya Rasulullah SAW berwasiat kepada Ali ra, “Wahai Ali! Janganlah engkau turutkan pandangan matamu! Adapun pandangan matamu yang pertama, itu tiadalah mengapa hukumnya, sedangkan pandangan berikutnya adalah haram hukumnya”.
Nah, jika pandangan yang disertai syahwat saja dilarang, bagaimana dengan tindak pelecehan yang marak terjadi kini. Na'udzubillah..
Masih banyak hadist maupun ayat yang menerangkan terkait masalah ini.. Saya rasa sudah cukup jelas Islam mengajarkan kepada kita. Saya heran dengan para wanita aktivis pembela feminisme yang melakukan demo menolak pelecehan dan membela hak asasi memakai pakaian mini. Mereka tidak terima jika pakaian mini dikaitkan dengan penyebab pelecehan dan pemerkosaan.
Jelas sebuah kesalahan besar.. Sebuah pola pikir yang salah. Pun tak salah mereka dilecehkan, di mana rasa malu mereka?? Kecuali jika mereka sudah menutup aurat sebenar-benarnya namun masih saja terjadi pelecehan, disini saya berani dengan tegas mengatakan bahwa laki-laki si pelakulah yang memang GILA dan KURANG AJAR.Jadi, seharusnya kita sebagai manusia dapat menempatkan diri pada fitrahnya masing-masing. Mari kita saling menjaga diri dari godaan syaithan. Salah satunya dengan wanita berpakaian dan berjilbab syar'i, laki-laki menahan pandangan.. Karena kesalahan yang diperbuat oleh satu pihak dapat menjerumuskan pihak yang lain. Mari kita bersama-sama menciptakan kehidupan yang aman dan nyaman..Karena Islam, telah menjawab segalanya.. Karena Islam, hidup kita tentram.. :)
Tulisan ini saya bagikan sekedar share pendapat. Mohon maaf dan koreksinya jika ada kesalahan, karena kesalahan datangnya dari saya sendiri. Dan jika ada kebenaran, maka datangnya dari Allah. Semoga bermanfaat.Wallahu a'lam bisshowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar